Jumat, 19 Juni 2015

MANUSIA DAN KEGELISAHAN



Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berati tidak tentram atau tidak tenang dengan hatinya yang mengakibatkan merasa khwatir , tidak tenang , tidak sabar , cemas. Kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatanya.
Kita dapat mengetahui kegelisahan dengan hanya diketahui dari gejela tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak – gerik sudah kita setiap hari misalnya seperti berjalan mondar – mandir dalam tuangan tertentu atau dengan mengepal tangan dengan wajah muruh atau sayu.
Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan seperti yang dikatakan oleh Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat bahwa ada tigas macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan , kecemasan neorotik dan kecemasan moril.


* Kecemasan Obyektif
Adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkan seseorang yang mengacam unutk mecelakakanya .Pengalaman bahaya an timbul kecemasan mungkin dari sifat pemabwaan , dalam arti kata seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu dari lingkunganya.


* Kecemasan Neoritis ( syaraf )
Kecemasan yang timbul karena penyusaian diri dengan lingkungan.kecemasan timbul karena orang itu takut akan bayanganya sendiri.Dan menurut pengamatan Sigmund Freud kecemasan ini dibagi menjadi tiga macam yakni :


          1. Kecemasan yang timbul penyusaian diri lingkungan
          2. Bentuk ketakutan yangirasional ( phobia )


          3. Rasa takut lain karena gugup , gagap dan sebagainya


* Kecemasan Moril
Disebabkan karena pribadi seseorang karena tiap pribadi seseorang memlii bermacam – macam emosi antara lain : iri , benci , dendam , dengki , marah , elisah , cinta.
Rasa iri , benci , dendam itu merupakan sebagaian dari peryataan inidvindu secara keseluruhan berdasarkan konsep kurang sehat.jadi oleh karena itu sering alasan untuk iti , benci dengki itu kurang dapat dipahami.
Cara mengatasi kegelisahan ini pertama-pata mulai dari kita sendiri yaitu kita harus bersikap tenang . Dengan sikap tenang ini kita dapat berfikir tenang sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.
Dalam rangkaian di atas ada sebab-sebab lain orang merasa gelisah yang hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya contohnya akibat dari suatu ancaman , baik ancaman luar maupun dari dalam.


Bentuk – bentuk kegelisahan manusia dapat kita ketahui dalam suatu bentuk seperti :


* Keterasingan
Maksudnya adalah tidak adanya pengakuan tentang keberadaankita.Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan yaitu perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masayarakat atau kekeurangan yang  pada diri seseorang sehingga ia tidak dapat atau sulit menyusaikan diri dalam masyarakat.
* Kesepian


Kesepian berasal dari kata sepi yang berati sunyi atau lengang.setiap orang pasti pernanah mengalami kesepian yang di karena kesepian merupakan bagian hidup manusia


* Ketidakpastian
Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menetu , tidak dapat di tentukan tidak tahu , tanpa arah jelas , tanpa asal – usul yang jelas.
Sebab – sebab manusia terjadi Ketidak Pastian adalah orang yang berpikirnya tertanggu tidak dapat berpikir secara teratur apalagi pada saat mengambil keputusan.


Beberapa orang yang sebab tidak dapat berpikir pasti ialah :


*Obsesi
 Merupakan gejala neuroso jiwa yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menurus biasanya tentang hal – hal yang tidak menyenangkan.
*Phobia
Rasa takut yang tak terkendali , tidak normal kepada seseuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab – sebabnya.
*Kompulasi
Keraguan – keraguan tentang apa yang telah dikerjakan , sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang berkali – kali.
* Histeria Jiwa
Disebabkan oleh tekanan mental , kekecewaan , pengalaman pahit yang menekan , kelemahan syaraf tidka mampu mengusai diri , sugesti dan sikap orang lain.

* Delusi
Beradasarkan suatu keyakinan palsu.tidak dapat memakai akal sehat , tidak ada dasar keyataan dan tidak sesuai dengan pengalaman.Delusi ini terdapat tiga macam yaitu : Delusi perkuis , Delius keagungan , Delius melancholis


* Halusinasi
 Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan pancaindara.Terkadang karena halusinasi prang merasa mendapat tekanan – tekanan terhadap dorongan dasarnya sehingga dengan timbulnya halusinasi dorongan – dorongan itu menemukan sasaranya.


* Keadaan Emosi
Dalam keadaan ini seseorang sangat berpengaruh oleh emosi


Dari rangkai di atas berpendapat bahwa manusia tidak lepas dari suatu kesalahn dari kesalahan inilah manusia sering melakukan suatu kegelisahan.dan bisa kita lihat dari rasa kegelisahan ini seseorang dapat melakukan tindakan yang sangat dirugikan diri sendiri , contohnya saja seseorang yang mengalami frustasi karena hutang sehingga orang tersebut mengalami kegelisahan yang berakibat fatal nya adalah seseorang tersebut mengambil keputusan dengan cara bunuh diri.Oleh karena itu kita dapat mencegah kegelisahan ini dengan cara mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.


 








 

MANUSIA DAN HARAPAN


 

Harapan adalah energi, Energi adalah sebuah kekuatan. Orang yang tidak memiliki harapan disebut orang yang putus asa. Bila seseorang sudah putus asa,maka tidak ada lagi yang bisa menolongnya. Harapan yang memiliki kekuatan yang dahsyat disebut cita cita. Hasrat hati untuk meraih cita citanya membuat orang mampu bertahan untuk hidup dalam kemiskinan dan penderitaan. Kerinduan untuk menjadikan cita cita atau impian,menjadikan seseorang tabah dalam menghadapi segala masalah kehidupan. Karena memiliki keyakinan,bahwa suatu waktu impiannya akan menjadi kenyataan. Tetapi antara cita cita dan terwujudnya harapan tersebut menjadi kenyataan, terdapat jarak atau rentang waktu,yang terkadang bisa singkat,bisa juga memakan waktu yang panjang. Tergantung seberapa besar hasrat hati dan usaha untuk merealisasikannya. Tidak ada cita cita yang dapat dicapai dengan berpangku tangan atau bermalas malasan, Adalah mustahil mewujudkan sebuah impian ,hanya dengan merenungdan melamun.

Untuk segala sesuatu yang ingin dicapai,selalu ada harga yang harus dibayar. Baik dalam bentuk kerja keras, pengorbanan perasaan ,maupun kegagalan kegagalan. Oleh karena itu untuk meraih sebuah cita cita atau impian,maka setiap orang harus siap untuk menerima kegagalan. Karena kegagalan jembatan untuk sampai kepada tujuan yang ingin kita capai.

 Sebuah harapan /cita cita atau impian selalu mengandung dua sisi: sukses atau gagal. Seperti halnya sekeping mata uang yang selalu memiliki dua sisi. Bila kita ingin memilikinya,maka kita harus mengambil kedua duanya. Bila kita mau merenungkan sesaat, maka pasti kita akan memahami bahwa tidak ada sesuatu yang dapat diraih dengan cuma cuma.


* Keluh kesah adalah awal dari sebuah keputusaasan.

* Keluh kesah menunjukkan tidak adanya rasa percaya diri.

* Keluh kesah tidak hanya merugikan diri sendiri,tapi juga menyebabkan orang lain menjadi resah.

* Keluh kesah melunturkan rasa syukur dan menjadikan kita orang yang tidak tahu bersyukur.

* Keluh kesah mengenyampingkan semua karunia yang sudah kita peroleh.

* Keluh kesah menunjukkan tidak antusiasnya kita menghadapi hidup.

* Keluh kesah adalah bentuk lain dari minta dikasihani.


Renungan singkat:
          Orang yang selalu mengisi hidupnya dengan keluh kesah, tanpa sadar telah membiarkan terjadinya pengkristalan pikiran pikiran negatif . Pikiran adalah ibarat benih. Dan sebagaimana halnya dengan benih,apapun yang ditaburkan ia akan tumbuh. Baik ataupun buruk. Positif ataupun negatif, Orang yang selalu mengisi hidupnya dengan keluh kesah,jangan harap akan meraih kesuksesan apapun didalam hidupnya. Karena pikiran yang negatif akan menghadirkan hidup yang negatif. Pikiran yang negatif akan menciptakan manusia yang pepsimis ,yang selalu melihat hidup dari sisi negatif. Mereka akan hidup dalam prasangka buruk,baik terhadap dirinya sendiri,maupun terhadap keluaganya dan orang lain. Sadar atau tanpa sadar, tipe orang seperti ini akan menebarkan energi negatif kepada lingkungannya. Yang dapat mempengaruhi secara negatif hidup orang orang yang berada dalam komunitasnya.

          Oleh karena itu apapun alasan anda, berhentilah berkeluh kesah. Jangan pernah meremehkan atau mengkerdilkan diri kita sendiri, Karena apabila kita sudah tidak menghargai diri kita sendiri,bagaimana kita bisa mengharap orang lain menghargai kita ?

Beranilah untuk menciptakan impian anda.

Yakinilah impian anda

Kerja keras dan berdoa

maka sukses akan menjadi milik anda.

 

Sabtu, 06 Juni 2015

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

A.PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP

Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan,petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul sekita atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu lama dan terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup.Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya, akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1.Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan yang mutlak kebenarannya
2.Pandangan hidup yang berupa idiologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat                             pada negara tersebut
3.Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya

 Ideologi adalah ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Antoine Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan "sains tentang ide". Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu (bandingkan Weltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota masyarakat. Tujuan untama di balik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit.


B.CITA-CITA

Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, yang disebut cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang. Dengan demikian cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi,cita-cita merupakan keinginan, harapan, dan tujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya.


C.KEBAJIKAN

Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama denganmoral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama, dan etika. Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik.

Kebajikan adalah sesuatu yang menenangkan hatiimu dan keburukan adalah yang kamu ragu, bimbang dan hati mu tidak tenang menghadapi nya. walaupun sudah ada yang berkata kepada mu atau memberi fatwa tentang kebolehan nya.


Faktor-faktor  yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga hal :

1.      Faktor pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan. Pembawaan merupakan hal yang diturunkan oleh orang tua. Tetapi mengapa mereka yang saudara sekandung tidak memiliki pembawaan yang sama. Hal ini disebabkan karena sel-sel benih yang mengandung faktor-faktor penentu (determinan) berjumlah sangat banyak, pada saat konsepsi berkombinasi dengan cara bermacam-macam sehingga menghasilkan anak yang bermacam-macam juga (prinsip variasi dalam keturunan). Namun mereka yang bersaudara memperlihatkan kecondongan kearah rata-rata, yaitu sifat rata-rata yang dimiliki oleh mereka yang saudara sekandung (prinsip regresi ). Pada masa konsepsi atau pembuahan itulah terjadi pembentukan temperamen seseorang.

2.      Faktor lingkungan (environment), lingkungan yang membentuk seseorang merupakan alam kedua yang terjadinya setelah seorang anak lahir (masa pembentukan seseorang waktu masih dalam kandungan merupakan alam pertama). Lingkungan membentuk jiwa seseorang meliputi lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dalam lingkungan keluarga orang tua maupun anak-anak yang lebih tua merupakan panutan seseorang, sehingga bila yang dianut sebagai teladan berbuat yang baik-baik, maka si anak yang tengah membentuk diri pribadinya akan baik juga. Dalam lingkungan sekolah yang menjadi panutan utama adalah guru, sementara itu teman-temansekolah kita ikut serta memberikan andilnya.

3.      Faktor pengalaman yang khas yang pernah diperoleh, Baik pengalaman pahit yang sifatnya negatif, maupun pengalaman manis yang sifatnya positif,memberikan pada manusia bekal yang selalu dipergunakan sebagai pertimbangan sebelum seseorang mengambil tindakan. Mungkin sekali bahwa berdasarkan hati nurani seseorang mau menolong orang kesusahan, tetapi karena pernah memperoleh pengalaman pahit waktu mau menolong orang dalam kesusahan, tetapi karena niat baiknya itu tertahan, sehingga diurungkan untuk membantu. Belajar hidup dari pengalaman inilah yang merupakan pembentukan budaya dalam diri seseorang.

D.USAHA / PERJUANGAN

Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha / perjuangan untuk hidup, dan ini sudah kodrat manusia. Tanpa usaha / perjuangan, manusia tidak dapat hidup sempurna. Apabila manusia bercita-cita menjadi kaya, ia harus kerja keras.Filosofi hidup adalah hal yang abstrak, yakni bagaimana seseorang memandang suatu persoalan hidup, cara memecahkan atau menyelesaikannya


E.KEYAKINAN / KEPERCAYAAN

Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari kata akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat yaitu ;
∗ Aliran naturalisme
∗ Aliran intelektualisme
∗ Aliran gabungan

=Aliran Naturalisme
Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari natur, dan itu dari Tuhan. Tetapi bagi yang tidak percaya pada Tuhan, natur itulah yang tertinggi. Tuhan menciptakan alam semesta lengkap dengan hukum-hukumnya, secara mutlak dikuasai Tuhan. Manusia sebagai makhluk tidak mampu menguasai alam ini, karana manusia itu lemah. Manusia hanya dapat berusaha/berencana tetapi Tuhan yang menentukan.

=Aliran Intelektualisme
Dasar aliran ini logika / akal. Manusia mengutamakan akal, dengan akal manusia berpikir, mana yang benar menurut akal itulah yang baik, walaupun bertentangan dengan kekuatan hati nurani. Manusia yakin bahwa dengan kekuatan pikir (akal) kebajikan itu dapat dicapai dengan sukses. Dengan akal diciptakan teknologi. Teknologi adalah alat bantu mencapai kebajikan yang maksimal, walaupun mungkin teknologi memberi akibat yang bertentangan dengan hati nurani.

=Aliran Gabungan
Dasar aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga akal, kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan. Sedangkan akal adalah dasar kebudayaan, yang menentukan benar tidaknya sesuatu. Segala sesuatu dunilai dengan akal, baik sebagai logika berpikir maupun sebagai rasa (hati nurani). Jadi apa yang benar menurut logika berpikir juga dapat diterima oleh hati nurani.

Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka akan timbul dua kemungkinan pandangan hidup. Apabila keyakinan lebih berat didasarkan pada logika berpikir, sedangkan hati nurani dinomer duakan, kekuatan gaib dari Tuhan diakui adanya tetapi tidak menentukan , dan logika berpikir tidak ditekankan pada logika berpikir individu, melainkan logika berpikir kolektif (masyarakat), pandangan hidup ini disebut sosialisme.

Apabila dasar keyakinan itu kekuatan gaib dari Tuhan dan akal, kedua-duanya mendasari keyakinan secara berimbang, akal dalam arti baik sebagai logika berpikir maupun sebagai daya rasa (hati nurani), logika berpikir baik secara individual maupun secara kolektif pandangan hidup ini disebut sosialisme. Religius. Kebajikan yang dikehendaki adalah kebajikan menurut logika berpikir dan dapat diterima oleh hati nurani, semuanya itu berkat karunia Tuhan.


F.LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK

Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walaupun bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita memperlakukan pandangan hidup iti tergantung pada orang yang bersangkutan. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula yang memperlakukan sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya.
Akan tetapi yang terpenting, kita seharusnya mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup ini. Karena hanya dengan mempunyai langkah-langkah itulah kita dapat memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik, adapun langkah-langkah itu sebagai berikut :

1.      Mengenal, Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup. Tentunya kita yakin dan sadar bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai pandangan hidup, maka kita dapat memastikan bahwa pandangan hidup itu ada sejak manusia itu ada, dan bahkan hidup itu ada sebelum manusia itu belum turun ke dunia.

2.      Mengerti, Tahap kedua untuk pandangan hidup yang baik adalah mengerti. Mengerti disini dmaksudkan mengerti terhadap pandangan itu sendiri. Bila dalam brnegara kita berpandangan pada Pancasila, maka dalam pandangan hidup pada Pancasila kita hendaknya mengerti apa Pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan bernegara, Mengerti terhadap pandangan hidup di sini memegang peranan penting. Karena dengan mengerti ada kecenderungan mengikuti apa yang terdapat dalam pandangan hidup ini

3.      Menghayati, Langkah selanjutnya setelah mengerti pandangan hidup adalah menghayati pandangan hidup itu. Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri.

4.      Meyakini, Setelah mengetahui kebenaran dan validitas, baik secara kemanusiaan, maupun ditinjau dari segi kemasyarakatan maupun negara dari kehidupan di akherat, maka hendaknya kita menyakini pandangan hidup yang telah kita hayati itu. Meyakini ini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.

5.      Mengabdi, Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan menyakini sesuatuyang telah dibenarkan dan diterima oleh dirinya, lebih-lebih oleh orang lain. Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya.

6.      Mengamankan, Mungkin sudah merupakan sifat manusia bahwa bila sudah mengabdi diri pada suatu pandangan hidup lalu ada orang lainyang mengganggu dan atau menyalahkannya tentu dia tidak menerima dan bahkan cenderung untuk mengadakan perlawanan. Hal ini karena kemungkinan merasakan bahwa dalam berpandangan hidup itu telah mengikuti langkah-langkah sebelumnya yang ditempuhnya itu telah dibuktikan kebenarannya sehingga akibatnya bila ada orang lain yang mengganggunya maka dia pasti akan mengadakan suatu respon entah respon itu berwujud tindakan atau lainnya.

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

1.Pengertian Tanggung Jawab

Tanggung jawab menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya.Tanggung jawab timbul karena telah diterima wewenang.Tanggung jawab juga membentuk hubungan tertentu antara pemberi wewenang dan penerima wewenang. Jadi tanggung jawab seimbang dengan wewenang.Sedangkan menurut WJS. Poerwodarminto, tanggung jawab adalah sesuatu yang menjadi kewajiban(keharusan) untuk dilaksanakan, dibalas dan sebagainya.Dengan demikian kalau terjadi sesuatu maka seseorang yang dibebani tanggung jawab wajib menanggung segala sesuatunya. Oleh karena itu manusia yang bertanggung jawab adalah manusia yang dapat menyatakan diri sendiri bahwa tindakannya itu baik dalam arti menurut norma umum,sebab baik menurut seseorang belum tentu baik menurut pendapat orang lain.Dengan kata lain, tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.

2. Macam-Macam Tanggung Jawab

a.       *Tanggung jawab terhadap dirinya sendiri

Manusia diciptakan oleh Tuhan mengalami periode lahir, hidup, kemudian mati. Agar manusia dalam
hidupnya mempunyai “harga”, sebagai pengisi fase kehidupannya itu maka manusia tersebut atas namanya sendiri dibebani tanggung jawab. Sebab apabila tidak ada tanggung jawab terhadap dirinya sendiri maka tindakannnya tidak terkontrol lagi. Intinya dari masing-masing individu dituntut adanya tanggung jawab untuk melangsungkan hidupnya di dunia sebagai makhluk Tuhan.Contoh:Manusia mencari makan, tidak lain adalah karena adanya tanggung jawab terhadap dirinya sendiri agar dapat melangsungkan hidupnya.

b.      *Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri atas ayah-ibu, anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab itu menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan. Untuk memenuhi tanggung jawab dalam keluarga kadang-kadang diperlukan pengorbanan.Contoh:Seorang ayah rela bekerja membanting tulang demi memenuhi tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
c.       *Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain, sesuai dengan kedudukanya sebagai makhluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain, maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian manusia di sini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Wajarlah apabila semua tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.Contoh:Seseorang yang menyediakan rumahnya sebagai tempat pelacuran pada lingkungan masyarakatyang baik-baik, apapun alasannya tindakan ini termasuk tidak bertanggung jawab terhadapmasyarakat, karena secara moral psikologis akan merusak masa depan generasi penerusnya dilingkungan masyarakat tersebut.
d.      *Tanggung jawab terhadap Bangsa / Negara
Suatu kenyataan lagi bahwa setiap manusia, setiap individu adalah warga negara suatu negara.Dalam berfikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak bisa berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawabkan kepada negara.Contoh:Dalam novel jalan tak ada ujung karya Muchtar Lubis, guru Isa yang terkenal guru yang baik, terpaksa mencuri barang-barang milik sekolah demi rumah tangganya. Perbuatan guru Isa ini harus pula dipertanggung jawabkan kepada pemerintah. Kalau perbuatan itu di ketahui ia harus berurusan dengan pihak kepolisian dan pengadilan.
e.       *Tanggung jawab terhadap TuhanTuhan
Menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab melainkan untuk mengisi kehidupannya. Manusia mempunyai tanggung jawab langsung kepada Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan jika dengan peringatan yang keras pun manusia masih juga tidak menghiraukan,maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai Penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawabnya, manusia perlu pengorbanan.Contoh:Seorang biarawati dengan ikhlas tidak menikah selama hidupnya karena dituntut tanggung jawabnyaterhadap Tuhan sesuai dengan hukum-hukum yang ada pada agamanya, hal ini dilakukan agar iadapat sepenuhnya mengabdikan diri kepada Tuhan demi rasa tanggung jawabnya. Dalam rangkamemenuhi tanggung jawabnya ini ia berkorban tidak memenuhi kodrat manusia pada umumya yangseharusnya meneruskan keturunannya, yang sebetulnya juga merupakan sebagian tanggung jawabnya sebagai makhluk Tuhan.
3. Hak dan Kewajibana
a.Pengertian hak
Menurut Austin Fagothey, hak adalah wewenang moral untuk mengerjakan, meninggalkan, memiliki,mempergunakan atau menuntut sesuatu.Hak merupakan panggilan kepada kemauan orang lain dengan perantaraan akalnya, perlawanan dengan kekuasaan atau kekuatan fisik.Adanya hak adalah karena kewajiban kita mencapai tujuan akhir dengan hidup sesuai dengan hukummoral. Untuk menjalankan kewajiban tersebut diperlukan adanya kebebasan manusia untuk memilih alat-alat yang dibutuhkannya dengan tidak mendapat rintangan dari orang lain. Dengan demikian manusia harus mempunyai hak-hak.
b. Hak-hak asasi (hak-hak alam)
Dengan adanya hukum alam diletakkan kewajiban-kewajiban, oleh karena itu manusia harus mempunyai kekuasaan moral untuk memenuhinya dan untuk mencegah orang lain yang hendak menghalang-halangi pelaksanaannya.
Ciri pokok hakikat HAM yaitu:HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun diwarisi. HAM adalah bagian dari manusia secara otomatis.HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, ras, agama, etnis, pandangan politik atau asal-usul sosial dan bangsa.HAM tidak bisa dilanggar. Tidak seorangpun mempunyai hak untuk membatasi atau melanggar hakorang lain. Orang tetap mempunyai HAM walaupun sebuah Negara membuat hukum yang tidak melindungi atau melanggar HAM (Mansyur Fakih, 2003).
c. Hak dan kekuasaan
Jika bidang hak dipisahkan dari bidang moral, maka hak hanya dapat berpegang pada kekuasaan fisik. Dengan demikian kekuasaan fisik juga disamakan dengan hak. Tetapi hak dan kekuasaan itu tidak sama, karena dapat dipisahkan. Juga wewenang moral belum merupakan kekuasaan fisik.Justru hak adalah pelindung tentang kekuasaan yang sewenang-wenang.Hak-hak yuridis merupakan hak penuntutan. Hak-hak yuridis berhubungan dengan benda-bendaatau perbuatan-perbuatan lahiriah dan berasal dari keadilan pertukaran atau keadilan hukum.
d. Pengertian kewajiban
Kewajiban dalam arti subyektif adalah keharusan moral untuk melakukan sesuatu ataumeninggalkannya. Kewajiban dalam arti obyektif adalah sesuatu yang harus dilakukan atauditinggalkan. Hak dibatasi oleh kewajiban, tidak ada hak tanpa kewajiban dan takk ada kewajibantanpa hak.

e. Macam-macam kewajiban manusia

*Kewajiban terhadap Tuhan
*Kewajiban terhadap hidup sendiri(individu)
*Kewajiban terhadap masyarakat

f. Kewajiban Sebagai Tanggung Jawab

Tanggung jawab erat kaitannya dengan kewajiban. Kewajiban adalah sesuatu yang dibebankan terhadap seseorang. Kewajiban merupakan bandingan terhadap hak, namun dapat juga tidak mengacu kepada hak. Maka tanggung jawab manusia dalam hal ini adalah tanggung jawab terhadap kewajibannya. Setiap keadaan hidup menentukan kewajiban tertentu. Status dan peranan juga menentukan kewajiban seseorang.Ada dua bagian atau dua kewajiban yang berbeda, yang pertama yaitu kewajiban terbatas, adalah kewajiban yang tanggung jawabnya diberlakukan kepada setiap orang, sama, tidak dibeda bedakan.Contohnya undang undang larangan mencuri, membunuh, yang konsekuensinya tentu diberlakukanhukuman atas perbuatan tersebut. Kemudian yang kedua yaitu kewajiban tidak terbatas, adalahkewajiban yang tanggung jawabnya berlaku juga untuk semua orang. Namun tanggung jawabterhadap kewajiban ini nilainya lebih tinggi, sebab dijalankan oleh suara hati, seperti berbuatkeadilan dan kebajikan.

4.Pengertian Tentang Pengabdian/Pengorbanan


Manusia di dalam hidupnya selaku makhluk Tuhan selain dibebani tanggung jawab, mendapat hakdan juga mempunyai kewajiban, untuk melaksanakan hal-hal tersebut perlu pengabdian, bahkanpengorbanan.Pengertian pengabdian menurut WJS. Poerwodarminto adalah perihal/hal-hal yang berhubungandengan mengabdi. Sedangkan mengabdi adalah suatu penyerahan diri, biasanya dilakukan denganikhlas, bahkan diikuti pengorbanan. Dimana pengorbanan berarti suatu pemberian untukmenyatakan kebaktian, yang dapat berupa materi, perasaan, jiwa raga.Hakekat pengabdian adalah merupakan usaha untuk memikul tanggung jawab dan melaksanakankewajiban sebagai manusia.